PADA SAAT POLESHIFT/PERGESERAN KUTUB TINGGALKAN TEPI PANTAI DAN SUNGAI

Sudah jelas dari tindakan pemerintah di Rusia dan China bahwa mereka berencana untuk masa setelah poleshifta/Aftertime, masa bencana setelah poleshift atau pembalikan orbit bumi. Rusia telah pindah ke Timur Jauh selama beberapa dekade terakhir - memberikan lahan bebas kepada pemukim baru, mendirikan sebuah stasiun angkatan laut baru di Kepulauan Siberia Baru, dan memindahkan kantor negara mereka ke sana dari daerah Moskow. Cina memiliki kota-kota hantu yang dibangun dan menunggu di daerah pedalamannya. Tapi bagaimana dengan AS? Pada tahun 2011, Perintah Eksekutif Obama 13575 sedang dalam persiapan untuk kamp bertahan hidup, sesuai dengan Zetas. Namun Obama di sebut gagal mengumumkan Nibiru pada saat latihan jade helm yang mana saat itu sudah di siapkan penangan bila terjadi kerusuhan pasca pengumuman kehadiran Nibiru, dan akhirnya jendral Dunford di sebut mengambil alih situasi. Demikianlah bahwa Pemerintah besar dunia telah mengetahui dan membuat persiapan dengan akan terjadinya pembalikan orbit bumi , akan terbitnya matahari dari arah barat dalam masa beberapa tahun kedepan.

Zetas telah menyatakan, sebagai nasehat umum, bahwa seseorang harus menempuh jarak 100 mil ke pedalaman dan 200 kaki untuk menghindari efek dari perambatan Kutub Shift selama jam pergeseran kutub. Gulungan air masuk ke daratan, lalu berbalik dan berguling kembali saat air pasang padam lagi. Panduan ini mengasumsikan tidak ada faktor lain yang dimainkan, seperti pencabutan dari sungai terdekat, atau pasang surut menabrak tebing. Sekilas di dunia yang menunjukkan daratan kurang dari 200 kaki di atas permukaan laut menunjukkan kerentanan banyak garis pantai di seluruh dunia. Tepian pantai harus di jauhi karena akan menjadi pihak yang sangat menderita ketika poleshift terjadi, oleh hempasan air yang meluberdi sungai atau tsunami. Bayangkan bila piramida Giza yang berjarak 100 mil dari tepi laut ternyata bisa tergerus erosi laut, artinya Piramida Giza yang kurang lebih berumur 4000 tahun telah pernah mengalami masa poleshift, masa pergeseran lempeng benua dan pernah terendam air laut dahulunya. Maka jauhilah tepi laut dan tepi sungai besar begitu poleshift benar benar terjadi.

Indonesia sebagai negara kepulauan semestinya harus lebih bersiap menghadapi poleshift, karena sebagaimana dahulu atlantis di Indoensia hancur karena poleshift, begitulah akan terjadi kembali. Ketika tanda telah sangat nyata, munculnya matahari kembar di langit, Jangan sampai ketika masa itu terjadi kita tidak siap.

BERLANGGANAN ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK LAINNYA

0 Response to "PADA SAAT POLESHIFT/PERGESERAN KUTUB TINGGALKAN TEPI PANTAI DAN SUNGAI"

Post a Comment