TERUNGKAP! Ini 2 Orang Provokator yang Munculkan Anarkisme Ahoker Berbagai Daerah. Polisi Harus Segera Menangkap!!



Munculnya ancaman merdeka di Minahasa maupun tindakan anarkis dari pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak dilepaskan dari provokasi pengacara Ahok Wayan Sudirta dan Anton Sihotang.
“Sebenarnya gampang banget untuk mencari penyebab kekusutan dan pecah bangsa ini sampai hari ini, coba dibuka rekaman tgl 9 Mei siang sampai malam setelah vonis hakim, yakni 2 orang pembela Ahok, Wayan Sudirta dan Anton Sihotang,” kata aktivis 77/78 Syafril Sofyan dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (15/5).
Baca juga : TERUNGKAP! Ini Yang Menumpangi Sejumlah Aksi Anarkis Ahoker Disejumlah Daerah
Syafril Sofyan mengatakan, sebenarnya sangat mudah untuk mencari penyebab kekusutan dan pecah bangsa ini dengan membuka rekaman di Kompas TV maupun media televisi lainnya pada 9 Mei siang sampai malam setelah vonis hakim, yakni 2 orang pembela Ahok, Wayan Sudirta dan Anton Sihotang.
“Mereka melecehkan putusan hakim dan menghasut, sampai sampai Aiman Kompas TV menegur bahwa ini Live, Sihotang tetap menantang,” jelas Syafril. Kata Syafril, bagi para Ahoker yang awam masalah hukum menjadi terbakar atas pernyataan pengacara Ahok tersebut.
“Seharusnya BIN dan Polisi sudah harus menangkap Wayan dan Sihotang dua orang pembela Ahok yang menjadi provokator, sehingga terjadi aksi’aksi Ahoker sampai unjuk pernyataan separatis mau merdeka di Minahasa,” jelas Syafril.
Baca juga : Pakar Hukum :Upaya Banding Ahok Justru Perberat Hukuman
Syafril mengatakan, kedua pembela Ahok jadi provokator, melecehkan dan menghina putusan hakim, marwah bangsa negara telah menganggu kedaulatan NKRI.
“Seharusnya pembela tersebut secara gentelmen menghargai keputusan hakim, dan melakukan tindakan hukum naik banding, tidak perlu menjadi provokator,” jelasnya. [sn]

BERLANGGANAN ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK LAINNYA

0 Response to "TERUNGKAP! Ini 2 Orang Provokator yang Munculkan Anarkisme Ahoker Berbagai Daerah. Polisi Harus Segera Menangkap!!"

Post a Comment