DAHSYATNYA KETIKA MATAHARI TERBIT DARI BARAT SEBAGAI DAMPAK NIBIRU, KINI SUDAH SANGAT DEKAT KARENA NIBIRU SUDAH SERING MUNCUL DI LANGIT
Nibiru akan menyebabkan pole shift atau pembalikan orbit bumi dan menyebabkan terbitnya matahari dari barat. Terbitnya matahari dari barat adalah satu waktu di mana karena pengaruh gravitasi antara Nibiru dan Matahari di jarak terdekatnya menyebkan bumi pada akhirnya berhenti berotasi, dimana akan terjadi satu waktu di mana ada bagian bumi yang akan terang selama 3 hari atau akan mengalami kegelapan selama 3 malam. Nibiru mula mula akan nampak sebagai bintang kecil kemerah merahan, dan akan makin membesar laksana matahari kembar di siang hari dan laksana bulan di malam hari tegar di angkasa mengawasi bumi. Dan ketika nanti milyaran manusia bisa melihatnya itulah masa bagi akan segera terjadinya pembalikan orbit bumi. Saat ini Nibiru sudah sering tampil laksana matahari kembar, di banyak belahan bumi bisa di cari di Youtube.
Ternyata berita mengenai Nibiru yang akan menyebabkan kehancuran ini bisa kita baca dari berbagai sumber. Rabbi Nir Ben Artzi, rabbi kabbalah dari Israel Selatan yang dikenal di Israel karena khotbah-khotbah profetiknya. Seorang mantan insinyur elektronik dan perwira militer Amerika Serikat, Menachem Robinson, secara kontinyu telah menuliskan berita tentang Nibiru selama berbulan-bulan. Robinson baru-baru ini menulis tentang komunikasi pribadi yang dia terima dari Rabbi Ben Artzi tentang Nibiru. Menurut Robinson, Rabbi Ben Artzi mengkonfirmasi bahwa "Akan terjadi kekacauan dan kehancuran karena puing-puing angkasa yang dibawa oleh Nibiru. Itu akan menyebabkan kekacauan dan malapetaka dahsyat di Bumi." Namun demikian, Rabbi Ben Artzi meyakinkan Robinson bahwa "tidak akan terjadi apa-apa di Tanah Suci Israel. Semuanya akan baik-baik saja di Israel. Tanah Suci Israel akan dilindungi dan aman; ada keselamatan dan Messiaslah yang menjaga dan melindungi." Robinson menyimpulkan bahwa, meskipun Rabbi Ben Artzi mengkonfirmasi bahwa Nibiru itu nyata, dia tidak mengungkapkan tanggal kedatangannya.
Kitab Yashar 6:11,14 Maka pada hari itu, Yahweh membuat seluruh bumi berguncang, dan matahari tidak bersinar, dasar-dasar bumi mengamuk, dan seluruh bumi berguncang dahsyat, dan kilat saling menyambar, dan guntur bergemuruh, dan seluruh mata air di bumi pecah. Seperti demikian ini tidak pernah dikenal penduduk bumi sebelumnya. Elohim melakukan perbuatan perkasa ini, untuk menggentarkan anak-anak manusia, supaya tidak ada lagi kejahatan di atas bumi. Seluruh mata air di dasar samudera raya terbelah, dan jendela-jendela langit terbuka, dan hujan turun ke atas bumi empat puluh hari dan empat puluh malam. Kitab Henokh 65:1-4 Dan pada hari-hari itu Nuh melihat bahwa bumi bergeser menjadi miring, dan bahwa kehancurannya sudah dekat. Dan dia segera angkat kaki dari sana, dan pergi ke ujung bumi, dan memanggil kakeknya Henokh; dan Nuh berseru dengan suara getir, “Dengarkan aku! Dengarkan aku! Dengarkan aku!” tiga kali. Dan dia berkata kepadanya, “Katakan kepadaku apa yang terjadi pada bumi, mengapa bumi ini begitu menderita dan terguncang? Mungkin aku akan binasa bersamanya!” Dan setelah itu ada keguncangan besar di bumi, dan terdengar suara dari surga, dan aku jatuh tersungkur.
Maka kemungkinan besar banjir besar di masa Nabi Nuh terjadi juga pada masa terjadinya pembalikan orbit bumi karena memang Nibiru melintas setiap 3600 tahun sekali. Demikian juga waktu eksodus Nabi Musa beserta umatnya juga terjadi di masa pembalikan orbit bumi karena melintasnya Nibiru dan hal ini sesuai dengan penuturan catatan mesir kuno bahwa Matahari sudah dua kali terbit dari arah terbenamnya. Terbitnya matahari dari barat adalah puncak dari proses pembalikan orbit bumi.
Kolbrin, Kitab Manuscripts Hari-hari Kegelapan (Ringkasan) Hari-hari kegelapan dimulai dengan kunjungan terakhir dari Sang Penghancur dan itu ditunjukkan dengan pertanda-pertanda asing di langit. Semua orang diam dan pergi kesana-kemari dengan wajah-wajah pucat. Hari-hari kesunyian kemudian diikuti oleh suatu waktu dimana suara sangkakala dan lengkingan terdengar di Angkasa, dan orang-orang menjadi seperti binatang-binatang ketakutan tanpa gembala, seperti keledai-keledai ketika singa-singa berkeliling memangsa di luar kandang mereka. Debu dan awan asap menggelapkan langit dan mewarnai air yang ke atasnya itu jatuh dengan corak warna darah. Wabah ada di seluruh negeri, sungai menjadi berdarah dan darah ada di mana-mana. Air itu busuk dan perut manusia menciut dari meminumnya. Debu menorehkan luka-luka di kulit manusia dan binatang di dalam nyala pijar Sang Penghancur, Bumi dipenuhi dengan kemerahan. Kutu-kutu berkembang biak dan memenuhi udara dan permukaan Bumi dengan kejijikan. Binatang-binatang liar, menderita dengan siksaan-siksaan karena hempasan pasir dan abu, keluar dari sarang-sarang mereka di padang gurun dan tempat-tempat gua dan mengintai tempat kediaman manusia. Semua hewan-hewan jinak merintih dan negeri dipenuhi suara embikan domba dan lenguhan lembu sapi. Pohon-pohon, di seluruh negeri, hancur dan tidak ada tumbuh-tumbuhan atau buah-buahan dapat ditemukan. Permukaan daratan terpukul bertubi-tubi dan hancur oleh hujan batu-batu yang menghantam hancur segala yang berdiri di jalur semburannya. Mereka tersapu di dalam hujan panas, dan aliran api yang asing mengalir sepanjang daratan di belakangnya. Ikan-ikan di sungai mati di dalam air tercemar. Cacing-cacing, serangga-serangga dan reptil-reptil bermunculan dari Bumi dalam jumlah besar. Hembusan besar angin membawa kerumunan belalang-belalang yang menutupi langit. Sementara Sang Penghancur melintasi Angkasa, ia menghembuskan angin besar bara abu berapi ke seluruh permukaan daratan. Kesuraman malam yang panjang membentangkan jubah kegelapan hitam yang memadamkan setiap sinar cahaya. Tidak ada yang tahu kapan itu siang dan kapan itu malam, karena matahari tidak menimbulkan bayangan. Kegelapan ini bukanlah kegelapan malam yang cerah, tetapi kegelapan pekat dimana nafas manusia terhenti di kerongkongan mereka. Manusia terengah-engah di dalam awan asap panas yang menyelimuti seluruh negeri dan memadamkan semua pelita-pelita dan api. Manusia menjadi mati rasa dan berbaring mengerang di tempat-tempat tidur mereka. Tidak ada yang berbicara kepada yang lainnya atau memakan makanan, karena mereka diliputi keputusasaan. Bumi berjungkir balik, seperti tanah liat berputar di atas roda tukang periuk. Seluruh daratan dipenuhi hingar-bingar dari gelegar Sang Penghancur di atas dan teriakan orang-orang. Ada suara erangan dan ratapan di setiap tempat. Pada malam besar murka Sang Penghancur, saat kengeriannya ada pada puncaknya, terjadi hujan batu-batu dan Bumi berguncang-guncang sementara kesakitan mengoyakkan isi perutnya. Orang-orang berlarian keluar dari tempat kediaman mereka dalam ketakutan dan terbunuh oleh hujan batu. Mereka yang mencari perlindungan dari hujan batu tertelan ketika Bumi terbelah. Daratan menggeliat-geliat di bawah murka Sang Penghancur dan mengerang dengan kesakitan Mesir. Itu berguncang sendiri dan kuil-kuil dan istana-istana para bangsawan diruntuhkan dari fondasi-fondasinya. Anak-anak keturunan bangsawan binasa di tengah-tengah reruntuhan dan seluruh kekuatan negeri telah terpukul. Bahkan yang besar, anak sulung Firaun, mati bersama-sama keturunan bangsawan di tengah-tengah kengerian dan batu-batu yang berjatuhan. Ada sembilan hari kegelapan dan pergolakan, sementara badai mengamuk seperti yang belum pernah dikenal sebelumnya. Dari tanduk Sang Penghancur keluar suara lengkingan dahsyat yang memecahkan telinga manusia.
Digambarkan bencana yang akan terjadi pada saat poleshift atau pembalikan orbit bumi sangat dahsyat. Semua bencana terjadi gempa bumi, tsunami, awan panas akibat letusan semua gunung berapi, dan salah satu tanda lain yaitu suara menggelegar akibat pergerakan lempengan bumi yang saling menggesek, memelintir dan akan terdengar suara laksana terompet menggelegar seperti yang sudah mulai sering di dengar manusia beberapa waktu lalu
0 Response to "DAHSYATNYA KETIKA MATAHARI TERBIT DARI BARAT SEBAGAI DAMPAK NIBIRU, KINI SUDAH SANGAT DEKAT KARENA NIBIRU SUDAH SERING MUNCUL DI LANGIT"
Post a Comment