TERBUKTI Pelaku Teror Terbanyak di Amerika bukan Muslim Tetapi Kulit Putih. Nah LO!!!
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam retorika politik dan kebijakannya kerap menyerukan perlawanan terhadap kaum ekstremis Islam.
Namun hasil studi dari Investigative Fund dan media center nirlaba Institut Nation memperlihatkan serangan teroris di Amerika Serikat sejak 2008 sampai 2016 dilakukan oleh kaum ekstrem garis kanan berkulit putih, bukan muslim.
"Ekstremis sayap kanan dua kali lebih banyak sebagai pelaku teror dibanding mereka yang diidentifikasi sebagai terorisme lokal Islam," kata studi itu, seperti dilansir laman Independent, Sabtu (24/6).
Laporan dari studi tersebut mengidentifikasi 63 serangan dengan latar belakang ideologi teokrasi politik seperti ISIS. Dalam rentang waktu itu termasuk serangan penembakan di San Bernardino dan Bom Boston.
Baca juga : SADIS! Mobil Tabraki Jamaah Sholat Ied
Kelompok sayap kanan ekstrem bertanggung jawab terhadap 115 serangan teror dalam rentang waktu sama.
Sebanyak 76 serangan terkait terorisme kelompok Islamis berhasil digagalkan polisi dan hanya 35 insiden teror dilakukan kelompok ekstremis sayap kanan digagalkan aparat.
"Dalam kasus ekstremis sayap kanan, para pelaku sebagian besar kaum pria dan berkulit putih," ujar reporter David Neiwert kepada Huffington Post.
Serangan kaum sayap kanan juga lebih mematikan dibanding ekstremis Islam. Sekitar sepertiga dari teror ekstremis sayap kanan menimbulkan kematian, sedangkan teroris ekstremis Islam hanya 13 persen. Meski begitu jumlah korban tewas dari kelompok ekstremis Islam mencapai 90 orang, sedangkan sayap kanan 79 orang.
Meski sudah dibeberkan dengan data-data dan fakta itu, masih banyak warga Amerika menganggap serangan teror selalu terkait kelompok ekstremis Islam, kata Neiwart.
"Hal ini juga tergambar dalam laporan media massa terkait teror domestik: jika pelakunya kulit putih maka media menulis si pelaku punya masalah kejiwaan."[mdk]
0 Response to "TERBUKTI Pelaku Teror Terbanyak di Amerika bukan Muslim Tetapi Kulit Putih. Nah LO!!!"
Post a Comment