Rakyat Di Medan Ingin Saksikan Manortor Presiden Joko Widodo

Medan, Info Breaking News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dipastikan hadir dalam resepsi adat boyong pengantin putri mereka, Kahiyang Ayu Siregar, dengan Bobby Nasution pada Sabtu (25/11).

Acara itu secara keseluruhan berlangsung pada 24-26 November.

"Masyarakat menginginkan Bapak Presiden dan Ibu Negara untuk turut manortor (menari adat Mandailing). Masyarakat terpesona ketika melihat Kahiyang mahir manortor," ujar Koordinator Media Center Bobby - Kahiyang (MCBK), Fakhrur Rozi kepada Info Breaking News, di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (24/11).

Rozi meyakini, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara tanpa diminta sekalipun akan ikut manortor di acara tersebut, sebab menurutnya Presiden merupakan sosok panutan dan sangat menyadari apa yang menjadi keinginan seluruh masyarakat.

"Ini sangat positif dan akan menjadi pembicaraan hangat bagi masyarakat dunia. Di mana, Bapak Presiden dan Ibu Negara, yang nantinya turut diupah-upah oleh raja-raja adat Mandailing, dengan rendah hati manortor sesuai keinginan rakyatnya," katanya.

Ketua panitia resepsi Harry Lontung Siregar mengatakan pesta adat boyong pengantin ini akan diawali dengan pemotongan kerbau pada Jumat (24/11) pagi. Dalam adat Mandailing, istilah itu disebut manalpokkon lahana atau pulungan ni horja(menyembelih kerbau). Setelah itu, dilanjutkan galangan sirian (manortor pertama).

Kepala kerbau akan di pasang pada depan rumah sebagai lambang kebesaran. Acara selanjutnya adalah mangaloalo mora yang dimulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan manarimo tumpak dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

"Nanti akan ada sidang adat atau maralok-alok. Setelah itu acara makan bersama. Perhelatan acara selanjutnya adalah margalanggang. Pesta adat ini dihadiri para raja raja Mandailing. Para raja akan mendoakan serta mendukung pengantin," kata Harry.

Pada hari kedua pesta adat, persisnya saat kedatangan rombongan keluarga Presiden, selain adanya acara penyambutan menggunakan kereta kencana, juga dilakukan ritual adat membawa pengantin ke tepian raja alias sungai. Dalam ritual ini ada perwakilan pendamping pengantin laki-laki dan perempuan.*** Herlina Tan.

from Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life http://ift.tt/2iLMlNd