Nasib Demokrat Terpinggirkan
Jakarta, Info Breaking News - Koalisi partai politik pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sudah memberi kesempatakan kepada Partai Demokrat (PD) untuk bergabung hingga pukul 14.00 WIB, Kamis (9/8), tetapi tidak ada jawaban sampai lewat batas waktu.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy.
Menurut Romy, sapaan akrabnya, Demokrat sebenarnya masih berusaha membangun komunikasi. Koalisi Jokowi juga sudah memberi kesempatan hingga setidaknya pukul 14.00 WIB, hari ini, atau sekitar empat jam sebelum deklarasi Jokowi-Ma'ruf sebagai calon presiden-wakil presiden.
Siang tadi, Jokowi dan para ketua umum parpol pendukung juga bertemu khusus untuk membahas dan menunggu sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Dan kita belum dapat sinyal dari PD sama sekali tentang akan bergabung. Ada komunikasi terakhir sekitar pukul 14.00 WIB, dari PD. Yang kami terima infonya dari Pak SBY, entah beliau mengakuinya atau tidak, bahwa masih 50 persen kemungkinannya," ujar Romy.
"Dan kita belum dapat sinyal dari PD sama sekali tentang akan bergabung. Ada komunikasi terakhir sekitar pukul 14.00 WIB, dari PD. Yang kami terima infonya dari Pak SBY, entah beliau mengakuinya atau tidak, bahwa masih 50 persen kemungkinannya," ujar Romy.
Dalam kondisi waktu mepet, lanjutnya, koalisi Jokowi tentu tak bisa menunggu lebih lama lagi. Sebab saat-saat itu dinilai sebagai waktu tambahan atau injury time, sudah malam terakhir sebelum batas akhir pendaftaran di KPU.
"Maka kemudian tak ada konfirmasi lagi setelah jam 14.00 WIB, maka kita memutuskan (untuk meninggalkan PD)," kata Romy.*** Ira Maya.
from Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life https://ift.tt/2Mz1xKv
0 Response to "Nasib Demokrat Terpinggirkan"
Post a Comment