Kunker Keluar Negeri DPD RI Dipertanyakan
Saat Anggota DPR RI Anang dan Isteri Kunke ke LN |
Sebagai lembaga yang masih berusia muda dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, kehadiran DPD diharapkan menjadi oase di tengah dominasi partai politik yang menjejak di parlemen. Alih-alih menyuarakan aspirasi daerah, justru 39 Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) bertandang ke luar negeri.
Anggota DPD Djasermen Purba menampik kunjungan kerja DPD terkesan tak terencana. Rencana kunjungan kerja DPD diakuinya sudah terencana jauh-jauh hari.
"Pertama sudah ada jadwal masing-masing komite ke luar negeri. Sesuatu yang ada kaitannya dengan rancangan UU. Di luar daripada itu tahu itu adalah pimpinan," kata Djasermen kepada wartawan, Rabu (7/12) di Jakarta.
Harus diakui juga kata, Djasermen terkadang kunjungan kerja ke luar negeri anggota DPD tak semuanya berjalan mulus. Acap kali kunjungan kerja ke luar negeri tak ditemui oleh pejabat lembaga tinggi negara tujuan. Alih-alih mendapatkan hasil studi banding malah hanya ditemui staffnya.
"Itu kan hanya masalah teknis, sebenarnya niatnya ketemunya di sana tetapi kerana secara teknis barangkali bisa ada sesuatu. Tapi pada awalnya tetapkanlah mereka menerima tiba-tiba ada masalah saya kira hanya masalah teknis," jelas Djasermen.
Lain halnya dengan anggota DPD lainnya, Afnan Hadikusumo. Senator asal daerah Istimewa Yogyakarta itu mengatakan tak ada urgensi khusus anggota DPD melakukan kunjungan ke luar negeri. Ia mempertanyakan apa tujuan Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD RI sehingga sampai mengadakan kunjungan ke luar negeri.
"Itu kembali lagi ketujuannya. Saya engga engerti mereka ke luar negeri itu apa. Karena saya bukan di PURT mestinya ada tujuannya. Sepanjang itu tujuannya engga langsung untuk keputusan daerah saya kira perlu dipikir lebih dalam," kata Afnan
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan, kunjungan kerja luar negeri anggota DPD sama sekali tak relevan dengan fungsi kelembagaan DPD.
Bagaimana bisa, kata Lucius, DPD yang seharusnya mengurusi hubungan daerah dan pusat justru sibuk melakukan diplomasi dengan negara lain. Atau hanya sekedar studi banding.
"Benar mereka berdiplomasi atau ini hanya kedok untuk menghabiskan anggaran sekaligus memuaskan selera melancong keluar negeri dengan biaya dan fasilitas pejabat negara," terang Lucius.
Lucius mempertanyakan sebagai lembaga tinggi negara, fungsi dan peran DPD sendiri dipertanyakan. Lalu katanya, legitimasi apa yang bisa menjelaskan kepergian rombongan anggota DPD ke luar negeri.
"Di negeri sendiri saja mereka tak dianggap, bagaimana mungkin negara lain menganggap penting kehadiran mereka," ujarnya. *** Jerry Art.
from Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life https://ift.tt/2EevrmY
0 Response to "Kunker Keluar Negeri DPD RI Dipertanyakan"
Post a Comment