Milad UMI 65 Tahun Congratulations Wedding Prof. Dr. Abdul Latif, SH MH
Makasar, Info Breaking News - Pesona Bintang bagaikan Kumpulan Mutiara yang tak ternilai kini dimiliki Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, yang juga merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta di belahan Indonesia bagian Timur, yang dalam perjalanan kampusnya berawal dari semangat para raja dan sejumlah tokoh alim ulama serta pemuka masyarakat yang gelisah karena menyadari betapa penduduk Makassar yang sangat dominan sebagai pemeluk Muslim taat bertekad ingin memiliki Universitas swasta paling bergengsi dan mampu mengimbangi rivalnya PT Negeri, apalagi PT milik swasta yang ada di hampir seluruh pelosok negeri Indonesia
Bermula dengan areal tanah yang sangat terbatas di kawasan Kakatua, Kampus Pertama UMI yang sangat legendaris berdiri 23 Juni 1954 di bawah Yayasan Wakaf UMI, dimana saat UMI pertama kali menjalankan program civita akademiknya yang hanya memiliki Fakultas Ilmu Pengetahuan Islam dan Ilmu Masyarakat, serta Fakultas Hukum Sosial Politik.
Kini, dalam perayaan miladnya yang ke-65, UMI telah berhasil menjelma sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki hampir semua jurusan fakultas, bahkan UMI lah satu-satunya Perguruan Tinggi swasta yang berada di luar Pulau Jawa, yang mampu melahirkan sejumlah Univesitas Islam lain, seperti Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alaudin Makasar dan Univeraitas Islam Buru, Ambon Maluku Utara, lyang amat disegani oleh lawan dan kawan itu.
Menyadari akan perjalanan UMI yang telah melahirkan banyak tokoh nasional yang kini menempati hampir semua lini itulah, Rektor UMI (2018-2019) Prof. Dr. Basri Mooding, SE, MSI dengan rasa bersyukur penuh kebahagiaan sengaja hadir bersama sejumlah kolega akademisinya berbincang panjang dengan Info Breaking News, dalam acara syukuran lembaran kehidupan bahtera yang baru sang Prof. Dr. Abdul Latif, SH, MH, dengan wanita yang paling disayanginya, Fairus Basyarahil, Sabtu, 22 Juni 2019 di Sheraton International Hotel, Surabaya.
UMI saat ini menjadi rumah bagi tiga belas Fakultas dan Program Pascasarjana (Magister dan Doktor) dengan total lima puluh enam program studi, terdiri atas tiga puluh empat program studi jenjang S1, dua program studi D-III, enam program profesi dan sebelas program studi Magister (S2) serta tiga Program Doktor. Selain itu, UMI juga telah meraih akreditasi Unggul dengan nilai ‘A’ pada bulan Desember 2018 oleh BAN PT.
Dengan torehan prestasi ini, UMI berhasil menempatkan dirinya pada peringkat ke-64 dari 4.674 (empat ribu enam ratus tujuh puluh empat) Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Indonesia (data dari Kemenristekdikti, 2018).
Pencapaian demi pencapaian signifikan yang diperoleh sejak tiga tahun terakhir, Universitas Muslim Indonesia pun dapat berdiri sejajar dengan institusi pendidikan ternama lainnya di Indonesia. Salah satu pencapaian fenomenal adalah ketika UMI berhasil menyabet nilai akreditasi institusi A pertama dan satu-satunya di luar Pulau Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa UMI memiliki daya tarik dan masih terus dipercaya di tengah persaingan yang makin ketat di antara perguruan-perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Indonesia.
Kemajuan UMI sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di kawasan Indonesia Timur (Kemenristek Dikti) tentu bukanlah semata-mata hasil dari upaya civitas akademikanya saja, melainkan juga karena peran besar para alumninya, dukungan pemerintah, instansi swasta, mitra UMI dan semua masyarakat.
Bahkan didalam acara Milad UMI yang ke 65 itu, Basri menyebutkan salah satu ikhtiar yang juga telah dilakukan adalah akreditasi program studi oleh ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) terutama kepada tujuh belas program studi yang telah akreditasi ‘A’.UMI juga mendapat kepercayaan dari Kemenristekdisti sebagai penerima program asuh PT Unggul 2019. "Kami patut berbangga karena UMI satu-satunya PT Indonesia Timur yang ditetapkan sebagai peneriman SPMI, kepada 34 program studi dengan akreditasi C dari 45 perguruan tinggi yaitu 3 PT di Kabupatean Toli-Toli, Universitas Madako, STIP Mujahdidin dan STAI al Munawarrah Toli-Toli dan Universitas Iqra Buru, di Pulau Buru," ungkap Basri. Dengan ukiran prestasi UMI sebagai PTS sejajar dengan PTN, beberapa peguruan tinggi kerap bersilaturahmi ke UMI demi mempelajari metode dan semangat UMI yang membuatya unggul. Dukungan SDM dan sharing pengelolaan PT dan program studi yang terakreditasi A juga tak luput dari agenda kunjungan beberapa perguruan tinggi ke UMI, baik lingkup Sulawesi Selatan demikian juga dari luar provinsi Sulsel.
![]() |
Rektor UMI saat ini Prof.Dr. Basri Moodin, SE, MSi, |
"Dalam hibah ini, UMI akan mendampingi penyusunan Menghadapi revolusi industri 4.0, kami menggagas beberapa kebijakan untuk menjawab tantangan tersebut. Salah satu kebijakan yang akan segera diimplementasikan adalah Program Pendidikan Jarak Jauh atau PJJ, hal ini merupakan implementasi dari kebijakan Kemenristekdikti pembangunan universitas siber (Cyber University) yang dipersiapkan untuk pembelajaran daring mulai dari face to face, online learning, hingga blended learning." lanjutnya.
UMI juga tidak dapat memungkiri bahwa saat ini pendidikan memang sudah mengarah ke online learning. Kedepannya, pengembangan pembelajaran daring diharapkan mampu meningkatkan akses masyarakat dalam menempuh jenjang pendidikan tinggi berkualitas secara signifikan. Di sisi lain, hal yang tak kalah penting dalam menghadapi era yang penuh dengan turbulensi ini adalah internasionalisasi pendidikan tinggi. Globalisasi menjadi sesuatu yang mutlak terjadi artinya, peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia pun harus ditinggikan. Pendidikan bukan sekedar mengulang-ulang, menghafal atau meretasi, namun sebuah proses pembelajaran yang produktif, berorientasi pada knowledge creation, dan inovatif sehingga para dosen, mahasiswa, maupun lulusan yang dicetak dituntut untuk dapat beradaptasi dalam menghadapi segala bentuk perubahan. Pengembangan jejaring akademik internasional juga diperkuat dengan cara melakukan kolaborasi dengan akademisi kelas dunia untuk menghasilkan temuan-temuan baru.
Kemajuan teknologi informasi semakin canggih, kurikulum setiap program studi tidak bisa dibiarkan tanpa adanya perubahan yang mengacu pada perkembangan teknologi informasi, karena itu, kebijakan Pimpinan Universitas (2018-2022), dilakukan reorientasi kurikulum yang mengacu pada KKNI dengan pembelajaran berbasis teknologi informasi ‘online learning’.
Kebijakan strategis dilaksanakan dalam berbagai aspek mulai dari kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, risbang hingga inovasi.
UMI juga memahami dan mengembangkan teknologi dan terus menciptakan inovasi disertai kemampuan belajar sepanjang hayat (long-life learning).. Hal ini bertujuan meningkatkan daya saing di era distruption dan lulusan yang berkualitas yang berorientasi pada pencetakan SDM yang kompetitif, inovatif, dan berkarakter.
UMI sebagai bagian dari Pendidikan tinggi Indonesia harus bisa menjawab problem sosial yang dewasa ini terus bertambah banyak, baik dalam jenisnya maupun substansinya. Salah satu langkah yang kami lakukan diantaranya adalah membangun SDM berkualitas untuk memiliki pengetahuan dan skill yang relevan, termasuk technical and vocational skills, agar mampu mendapat pekerjaan layak dan memiliki jiwa kewirausahaan. Selain itu, kompetitif, kreatif, inovatif dan berkarakter moral, di era disrupsi, maka UMI dituntut untuk ikut berevolusi dan didorong kesanggupannya untuk melakukan upaya transformasi digital dalam penyelenggaraan kegiatan tridharma dan pengelolaan perguruan tinggi.
Pencapaian demi pencapaian signifikan yang telah diperoleh, tidak terlepas dari kualitas sumberdaya manusianya. UMI memiliki sumber daya manusia yang potensial. Hingga dengan akhir Mei 2019, UMI memiliki 1.374 SDM dengan rincian tenaga edukasi (dosen) sebanyak 890 orang dan tenaga non akademik sebanyak 484 orang. Guru besar UMI berjumlah sebanyak 49 orang, dengan rincian guru besar yayasan sebanyak 29 orang dan DPK sebanyak 20 orang. UMI merupakan PTS penyumbang guru besar terbanyak untuk perguruan tinggi swasta di wilayah IX Sulawesi dari 73 guru besar yang tersebar dalam lingkup LL DIKTI Wil. XI Sulawesi
Dosen yang bergelar Doktor dan spesialis sebanyak 251 orang dengan rincian Yayasan sebanyak 207 orang dan DPK sebanyak 44 orang. Sedangkan Dosen yang bergelar Magister (S-2) sebanyak 497 orang dengan rincian, Dosen yayasan sebanyak 461 orang dan Dosen DPK sebanyak 36 orang. Sedang yang bergelar profesi sebanyak 56 orang.
"Kami terus mendorong dosen untuk senantiasa meningkatkan pendidikannya sehingga mencapai gelar Doktor. Alhamdulillah untuk tahun akademik 2018/2019 jumlah dosen yang telah menyelesaikan studi lanjut, program doktor (S-3) Setiap tahun terjadi peningkatkan prosetanse jumlah dosen yang bergelar Doktor, saat ini meningkat sebanyak 80 %. Sumber daya manusia yang berkualitas akan tercipta dari pendidikan yang berkualitas, UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah memiliki peran strategis dalam mencerdaskan banga, Kami terus berinovasi dan meningkatkan kualitas." ungkap Basri.
"Proses pembelajaran selama empat tahun terakhir ini menunjukkan peningkatan kefektifitas, efisiensi dan produktivitas proses pembelajaran, terbukti lama studi mahasiswa UMI 4,0 – 4,5 tahun sekitar 85% . " pungkas Basri.*** Emil Simatupang.
from Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life http://bit.ly/31U3rgG
0 Response to "Milad UMI 65 Tahun Congratulations Wedding Prof. Dr. Abdul Latif, SH MH"
Post a Comment