Ketika Nanti MA Mencari Figur Jubir Yang Mumpuni
Ketua Mahkamah Agung ke-XIV Dr Syarifuddin, SH, MH bersama Dr. Binsar Gultom, SH, MH sesaat usai pelantikan di Istana Negara pada Kamis, 30 April 2020 |
Contoh di masa lalu lembaga Pemberantasan Komisi Korupsi (KPK) ketika di masa keemasannya dapat menjadi idola banyak orang karena piawainya sang jubir bernama Johan Budi Prasetyo, yang selalu menghiasi layar kaca televisi terkait tertangkapnya para koruptor di dalam negeri.
Jubir MA Dr. Andi Samsan Ngangro SH MH Sobat Sejatinya Wartawan Senior Emil F Simatupang.
Begitu juga dengan benteng terakhir keadilan Mahkamah Agung yang merupakan tempat si pencari keadilan sebagaimana yang diatur dalam undang-undang maupun hak azasi setiap orang untuk melalukan upaya banding kasasi maupun peninjauan kembali, atau suatu peristiwa hukum yang sering kali terjadi terhadap tumpang tindihnya suatu peraturan perundang-undangan, maupun terkait dengan kenakalan segelintir insan peradilan, maka sosok jubir MA Dr. Andi Samsan Nganro, SH MH yang dikenal sebagai hakim agung karir yang sejak menjadi jubir MA hingga berita ini diturunkan, adalah merupakan potret hukum negeri yang kita cintai, karena selain putra terbaik Makassar ini dipercaya menjadi humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat belasan tahun silam itu dinilai cukup cakap dan familiar di kalangan wartawan liputan berita hukum.
Binsar Gultom pemenang Juara I Juru Bicara Hakim Tinggi se-Indonesia |
"Selain kurang elegan, juga dinilai MA terlalu berlebihan menggunakan seorang hakim agungnya untuk posisi jubir," ungkap Prof. OC. Kaligis SH MH, advokat senior yang kini masih menantikan nasib hukumnya terkait PK keduanya yang kini bergulir di MA.
Berangkat dari hal ini, ide menghadirkan sosok lain untuk mengisi posisi juru bicara tanpa harus terbelenggu dengan tugas lain pun muncul ke permukaan. Mengingat kedudukan juru bicara MA yang memang krusial dan tak kalah penting, pastinya tak sembarangan orang boleh mengisi jabatan tersebut.
Adalah Binsar Gultom, salah satu figur yang dinilai pantas menduduki jabatan jubir MA karena kepiawaiannya. Berintegritas dan profesional, hakim yang sempat menjadi selebriti di kalangan awak media saat menangani kasus kopi sianida beberapa waktu yang silam itu juga tak pernah sekalipun terlihat canggung menerima pernyataan dari kawan-kawan wartawan.
Potret keluarga BG (dari kiri): Melky, Brian, Sri Mis, Orlando Simatupang ST (menantu), dr. Widya, Dr. Binsar, Misnani, Maher. |
Berbicara di hadapan publik bukanlah hal yang baru bagi Binsar Gultom, kesehariannya sebagai dosen pascasarjana di Universitas Esa Unggul pun semakin memperkuat bukti bahwa ia sudah lebih dari layak untuk menyabet posisi jubir MA. Ditambah lagi, ia juga terkenal sebagai penulis yang karyanya tampil di berbagai media cetak. Ia juga seorang pengarang buku bertajuk Pandangan Kritis Seorang Hakim jilid 4 terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama, Kompas Jakarta.
Potret Utuh Keluarga Inti Dr. Binsar Gultom, SH MH terdiri dari
Isteri berdarah Yogyakarta Sri Misgianti, SE, HM pegawai di Badan Pengawasan MA,
Anak: Mis Nani Gultom, SH, MH Panitera Pengganti PN. Jakarta Pusat,
dr. Widya Mandalasari, Sp.PD dokter spesialis penyakit dalam di RS Senior Bogor
Melky Sidhek, SH, MH Advokat di Palembang
Maher Syalal Hasybas, SH , Mahasiswa pasca sarjana di Jakarta
Brian Daven Kyher Mahasiswa Tingkat 3 AKPOL di Semarang.
*** Emil F Simatupang.
from Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life https://ift.tt/2zi73zH
0 Response to "Ketika Nanti MA Mencari Figur Jubir Yang Mumpuni"
Post a Comment