Antartika Benua Tujuan Manusia Pasca Pembalikan Orbit Bumi

Antartika yang saat ini berada di kutub selatan adalah benua terbesar ke-5 di dunia, dengan luas mencapai 14.000.000 km persegi (pulau-pulau kecil di sekitarnya disertakan.)
Luas ini setara dengan hampir dua kali lipat besar Australia, dan sekitar setengah ukuran benua Amerika. Tak heran bila Antartika ini menjadi incaran banyak negara besar di dunia. Memang saat ini Antartika baru menjadi lokasi tak banyak penduduknya karena dinginnya hawa di sana yang mencapai rata rata sekitar -50 an derajat. Tumbuhan di sana di dominasi oleh lumut lumutan dengan ketebalan es di sana mencapai 1 km.
Pembalikan orbit bumi akan terjadi dalam beberapa tahun kedepan. Saat ini pada umumnya seluruh pemimpin besar di dunia sudah tahu akan terjadinya pole shift ini. Namun semua masih pada posisi menunggu tanda akhir bagi akan terjadinya pembalikan orbit bumi ini. Pada saat ini bumi masih berada dalam tahap 7 pembalikan orbit bumi.Lempeng lempeng bumi masih terus aktif bergerak, gempa bumi terjadi setiap hari. Cuaca yang tidak menentu, angin topan, tornado, salju yang turun di negara negara yang tidak pernah tertimpa salju, hujan superderas yang membawa longsor, semua adalah dampak dari pergerakan bumi yang saat ini tidak menentu akibat tarik menarik atas bumi oleh matahari dan nibiru. Jika dari beberapa abad lalu ilmuwan sudah menduga keberadaan planet di luar planet yang sudah di temukan saat ini dari gravitasi yang di terima oleh beberapa planet di system tata surya kita. Semuanya adalah dampak Nibiru, yang mempunyai lintasan 3600 tahun sekali baru kembali kepada jarak terdekatnya dengan bumi.
Tahap 10 adalah tahap puncak dari pembalikan orbit bumi, dimana bumi akan sampai pada puncak pole shift, yakni matahari akan nampak terbit dari barat
Kenapa antartika sekarang nampak menarik. Ada hubungannya dengan Pole Shift yang akan terjadi atas bumi. Pada saat pole shift terjadi, Antartika akan menjadi satu benua besar . Dengan luas Antartika, Antartika akan mampu menampung jutaan manusia yang bermigrasi pasca pembalikan orbit bumi. Pembalikan orbit bumi membolak balik lempeng lempeng bumi, tidak lagi berada di tempatnya. Kutub kutub bumi akan bergeser, yang bergeser bukanlah kutub magnetic namun lempeng lempeng buminya, lapisan tanah di atas bumi yang akan berpindah dari posisinya saat ini. 
Interaksi Magnetik Planet X dan Bumi Menggerakkan Kerak Bumi
Bukti-bukti pergerakan lempeng yang drastis (bukan hanya beberapa milimeter atau sentimeter per tahun) sudah menggunung, dengan penyimpangan-penyimpangan dari apa yang normalnya diketahui manusia, dan mulai dicatat para ilmuwan baru beberapa tahun terakhir ini.

Siklus 3600an Tahun 
Pergeseran Kutub ini pernah terjadi sebelumnya secara berkala di bumi, setiap kurang lebih 3657 tahun, dengan bukti-bukti geologis tersebar di seluruh penjuru dunia.

Peta Bumi Baru
Ketika Kutub Utara sekarang bergeser 90 derajat nanti, otomatis akan ada wilayah baru yang menjadi kutub utara baru, serta wilayah baru untuk kutub selatan baru.  Maka, terbentuklah peta bumi baru, seperti yang pernah terjadi sebelumnya, ketika bumi masih menjadi Pangaea.

Telah diprediksi oleh para alien Zeta Pengabdi-Kebaikan bahwa Tonjolan Brazil akan menjadi kutub utara baru dan India kutub selatan baru.
 

Kutub Utara baru.

pole shift
Kalau sisa-sisa India akan menjadi Kutub Selatan baru, dimanakah Indonesia nantinya? 
Jika Indonesia bergeser  90  derajat, maka wilayah logis adalah di lingkar Kutub Selatan atau di sekitar Kutub Selatan. 
Di jaman dahulu, Siberia beriklim tropis sebelum mendadak beriklim beku sekarang ini. 

Kutub Selatan Baru.

pole shift
Berikut perkiraan peta dunia baru nantinya menurut perhitungan-perhitungan para alien Zeta Pengabdi-Kebaikan.


pole shift

Peta di atas yang diperbesar ini dapat digunting lalu direkatkan sesuai pola di atas menjadi bola bumi yang menunjukkan geografi Bumi yang baru.
Proses Pergeseran Kutub
Pergeseran (kerak) kutub, atau Kiamat, tak terjadi dalam sekejap, namun berproses sesuai hukum-hukum pergerakan alam. Ini telah dimulai secara lambat sejak Planet X/Nibiru masih belum memasuki tata surya kita, yang membuat kutub-kutub magnetik bumi mulai bergeser kesana-kemari sedikit saja. Barulah pada Tahun 2003, gejolak-gejolak alam ekstrim, boleh dibilang, menambah akselerasinya, yaitu ketika Planet X mulai masuk ke tata surya dalam kita.
Jadi proses menuju pergeseran kutub sebenarnya adalah sebagai berikut:

Pada mulanya, terjadi event-event berikut yang telah terjadi selama sekitar satu dekade terakhir ini, terhitung dari pertambahan akselerasinya, di Tahun 2003
·         Ekor komet raksasa (Planet X/Nibiru) menyapu bumi dengan kandungannya: debu merah dan puing-puing antariksa (hujan asteroid/meteor). Ini memberi peringatan bahwa pergeseran sudah dekat.
·         Magnetik Planet X yang mencengkeram erat bumi  untuk beberapa saat. Nantinya, ROTASI bumi berhenti akan membuat siang/malam yang panjang), ketika Planet X kembali untuk kedua kalinya lalu pergi lagi untuk meninggalkan bumi setelah 2012 (namun tak diketahui dengan pasti tahun atau waktu kapannya), sehingga akan terus mengganggu stabilitas lempeng-lempeng tektonik (kerak-kerak) bumi, yang terus mengacaukan kompas, memicu tanah longsor, amblong (sinkhole), gempa-gempa global dan aktifnya gunung-gunung berapi, termasuk yang sudah ribuan tahun tertidur.  
·         Sementara itu, bumi mengerang/melenguh dalam protesnya terhadap perubahan-perubahan itu; 
·         Kekacauan magnetik bumi dan gejolak-gejolak alam terus terjadi; 
·         Petir/Kilat raksasa menyambar di atmosfer atas, sebagai akibat dari ekor Planet X yang bermuatan listrik tinggi; 
·         Angin-angin kencang berkekuatan badai, gelombang-gelombang laut pasang tinggi, pusaran-pusaran air di laut, sungai, maupun danau terjadi, sebagai akibat keterhuyungan bumi
·         Zat-zat petrokimia (dari ekor Planet X) terbentuk di langit, berinteraksi dengan atmosfer yang telah bermuatan listrik (dari ekor Planet X), menghujani bumi dalam bentuk badai-badai/lembaran api, terutama di zona gunung meletus. Tempat paling aman adalah di dalam parit dangkalbertutup lembaran metal tebal atau gua yang aman.
Itu baru sebagian dari dampak-dampaknya. Dan semuanya di luar musim--cuaca ekstrim--maupun di luar apa-apa yang normalnya terjadi, karena menimpa seluruh dunia. Prosesnya akan semakin meningkat intensitasnya dan, akhirnya, meliputi seluruh wilayah bumi. 

Kemudian datang event puncak: ketika posisi Planet X tepat berada di antara matahari dan bumi. Tak ada yang tahu pasti kapan terjadinya.
·         Proses pergeseran kerak bumi 90 derajat mulai terjadi. Penyebabnya? 
Magnetisme bumi yang selalu ingin selaras dengan magnetisme matahari menjadi semakin terganggu, karena mau tak mau harus selaras dengan magnetisme Planet X yang menutupi matahari. 

Event tarik-menarik magnetik ini sudah lama terjadi. Namun kali ini berbeda, karena posisi Planet X telah menghalangi matahari, sehingga kekacauan magnetik bumi mencapai puncaknya. Kerak-kerak (lempeng-lempeng tektonik) bumi berlepasan dari inti bumi, terputar 90 derajat, mencari tempat-tempat baru untuk kemudian tersambung lagi oleh magma inti bumi yang berangsur-angsur stabil ketika Planet X meninggalkan posisinya di antara matahari dan bumi. Ia kembali melanjutkan perjalanannya untuk menyelesaikan siklusnya mengelilingi kedua mataharinya. 

Maka Antartika memang akan menjadi benua baru pasca poleshift. Hal inilah yang membuat saat ini Antartika menjadi daerah yang di perebutkan di pusaran konflik. USA, Rusia, Cina menjadi sedikit negara yang demikian aktif di Antartika. Sebagai negara negara yang telah mengetahui kejadian saat dan pasca poleshift wajar jika mereka mencoba menanamkan pengaruh di Antartika agar kelak klaim penguasaan pasca poleshift bisa di akui dunia.

BERLANGGANAN ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK LAINNYA

0 Response to "Antartika Benua Tujuan Manusia Pasca Pembalikan Orbit Bumi"

Post a Comment