AKU HERAN DENGAN NEGARAKU SEKARANG, INDONESIA DI AMBANG KEBANGKRUTAN

AKU HERAN DENGAN NEGARAKU SEKARANG
Kadang aku heran suasana negaraku sekarang
Kacau seperti tak ada lagi pemerintahan berkuasa
Apa titah sang raja tak lagi didengar para punggawa
Para punggawa masing masing sibuk mencari kaya
Tak perduli nasib rakyat jelata yang tengah menderita luar biasa

Aku sungguh heran suasana negaraku sekarang
Katanya mewakili rakyat entah tapi rakyat yang mana
Walau melihat rakyat tersiksa berbagai kebijakan tak bijaksana
Mereka cuma tertawa tawa tanpa rasa tanpa suara

Aku sungguh heran juga dengan para tentara
Kenapa turut serta membongkar tempat berteduh rakyat tak punya
Bersama perintah penguasa yang tak punya sisa nurani di dadanya
Bengis melibas rakyat yang sudah tak berdaya apa apa
Sampai sekarang aku masih heran
Entah sampai kapan benak di penuhi dengan berjuta pertanyaan
Akrobat tak lucu jadi bahan tontonan
Jadikan negara kepulauan terbesar di dunia seperti tanpa arah dan tujuan

**********
Itulah yang kini tengah terjadi atas negeri Indonesia tercinta.Bangsa Indonesia saat ini tengah memasuki fase menuju kelemahannya. Bahaya perpecahan bisa benar benar terjadi. Hutang yang makin menumpuk dan akan sangat memberatkan pemerintah dan generasi mendatang. Benar bila ada yang bilang pemerintah sekarang tak perduli pada banyaknya utang karena toh pada akhirnya bukan mereka yang harus membayar hutang yang berdurasi puluhan tahun tersebut. Pemerintahan Jokowi sibuk mencari hutang untuk membiayai proyek proyek infrastruktur yang sampai saat ini nyatanya belum ada yang berjalan baik, kereta cepat, tol laut, semua masih sekedar peletakan batu pertama dan bisa jadi akan menjadi pula batu terakhir karena belum jelasnya skema pembiayaan. Tol laut sudah berjalan namun kini pun nampaknya akan segera mati karena kerugian yang justru di alaminya, semisal stok sapi dari timur Indonesia (NTT) yang tak memenuhi kuota untuk di bawa ke Jakarta. Tak sebanding dengan besarnya biaya transportasi yang di keluarkan.

Defisit anggaran yang di 2015 sebesar 2,21 persen dan di 2016 di targetkan 2,15. Pemerintah akan mencari tambahan pembiayaan sebesar Rp46 triliun pada tahun ini guna menambal defisit anggaran yang berpotensi melebar menjadi 2,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Suahasil Nazara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan mengatakan pemerintah akan mengusulkan pelebaran defisit fiskal dalam revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Apabila saat ini target defisit APBN ditetapkan sebesar Rp273,2 triliun atau 2,15 persen PDB, maka dalam Rancangan APBN Perubahan diusulkan naik menjadi 315,3 triliun atau 2,5 persen PDB.

"Penambahan defisit itu berarti ada tambahan pembiayaan (sekitar) Rp46 triliun," kata Suahasil dalam acara peluncuran Buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2015 di kantor Bank Indonesia (BI), Jakarta, Kamis (27/4).
Maka tak heran jika pemerintah kita nampaknya akan terus menghutang. Perekonomian yang makin melemah menyebabkan penerimaan pajak menjadi jauh panggang dari api, semua meleset.

Dampak dari pelemahan ekonomi sudah sangat jelas. Daya beli masyarakat yang melemah berimbas pada sepinya pasar pasar dan pusat perdagangan, toko toko, warung warung sampai lapak lapak pinggir jalan. Bila para konglomerat berupaya meraup keuntungan sebanyak banyaknya dalam ekonomi bersama kepemimpinan Jokowi ternyata kini pun mereka akan mengalami dampak pelemahan ekonomi, dari sepinya mal mal milik mereka, dari sepinya pembelian barang barang produksi mereka, dari lambatnya perputaran barang barang yang mereka produksi dan barang luar negeri yang mereka distribusikan di dalam negeri. Masyarakat sekarang cenderung membeli apa yang menjadi kebutuhan pokok mereka saja, mengesampingkan dahulu kebutuhan sekunder mereka dan menyimpan dahulu uang mereka sebagai antisipasi bila keadaan menjadi jauh lebih susah dari yang sekarang sudah terjadi. Pelemahan ekonomi yang berdampak pada PHK besar besaran di banyak sector menjadikan banyak rumah rumah kredit, mobil, motor, yang tak lagi mampu di lanjutkan proses kreditnya, sementara yang sudah membeli  akan menjualnya, demikian juga dengan mobil, atau barang barang sekunder yang dulu di beli masyarakat secara besar besaran. Akibatnya banyak rumah dan mobil di jual rumah, namun pada saat lain pembeli tak ada.

Maka nampaknya fase pelemahan ekonomi itu akan terus terjadi karena pemerintah nampak belum punya rencana untuk menghentikan proses pelemahan yang tengah terjadi selain dengan solusi jangka pendek dengan mengutang. Maka usahakanlah apa yang bisa, simpanlah apa yang bisa di simpan, karena tak akan rugi orang yang pandai menyimpan. Pada saat keadaan baik tak ada pengaruhnya, sementara pada saat keadaan memburuk dia telah siap.


BERLANGGANAN ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK LAINNYA

0 Response to "AKU HERAN DENGAN NEGARAKU SEKARANG, INDONESIA DI AMBANG KEBANGKRUTAN"

Post a Comment