Beda Keterangan Polisi. Berbekal Rekaman CCTV Jasa Marga Pastikan Tidak Ada Senggolan Mobil Kasus Pengeroyokan Hermansyah



Teror dan penganiayaan terhadap pakar teknologi informasi (IT), Hermansyah, di Tol Jagorawi KM 6, Minggu (9/7) ternyata terekam CCTV milik PT Jasa Marga. Perusahaan pengelola jalan tol itu memang memasang banyak CCTV di sepanjang Jagorawi. Kabar terbaru dari rekaman CCTV, Jasa Marga, tidak ada senggolan mobil yang terjadi saat Hermansyah mengalami teror dan penganiayaan yang menyebabkan dirinya luka di beberapa bagian.
Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani menyampaikan bahwa CCTV yang merekam momen penganiayaan terhadap ahli IT dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu pun sudah diserahkan ke kepolisian.
“CCTV sudah tertangani ya,” ujar Desi dalam konfrensi pers di kawasan Taman Mini, Jakarta, Senin (10/7).
Desi menambahkan, kejadian yang tertangkap dari CCTV pula yang membuat petugas Jasa Marga bertindak cekatan dengan segera mendatangi lokasi Hermansyah dianiaya.
‎”CCTV komplit. Kalau tidak komplit enggak mungkin secepat itu petugas menanganinya. Justru karena ada alat-alat itu (CCTV) Jasa Marga bisa cepat menyelamatkannya,” jelas Desi.
Meski demikian Desi juga mengatakan bahwa peristiwa penganiayaan itu mestinya tak perlu terjadi. ‎
“Jasa Marga sangat menyesalkan jelas kejadian itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, istri Hermansyah, Irina, mengatakan bahwa penyerangan itu terjadi saat mereka dari Cijantung, Jakarta Timur hendak pulang ke Depok. Mereka baru saja pulang setelah merayakan hari ualang tahun Irina. Di tengah jalan, mereka dikagetkan dengan dua mobil yang ngebut dan ugal-ugalan. Selanjutnya, pengendara mobil yang ngebut dan ugal-ugalan tersebut meminta mobil Avanza putih nopol B 1086 ZFT yang ditumpangi mereka berdua itu menepi dan berhenti di sisi jalan tanpa sebab yang jelas.
Fakta yang didapatkan dari rekaman CCTV sama dengan keterangan yang diberikan istri Hermansyah yang juga saksi kunci peristiwa itu mengatakan bahwa tidak ada senggolan mobil antara adik korban dengan pelaku. Keterangan dari Jasa Marga yang mengatakan bahwa tidak terjadi senggolan mobil sebelum penganiayaan berbeda dengan keterangan yang diberikan oleh pihak kepolisian.
Herry, Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan, mengatakan bahwa pihaknya menemuka fakta baru dari hasil olah TKP yang dilakukan kemarin. Dalam hasil olah TKP tersebut, didapati aksi penyerangan itu merupakan buntut dari penyerempetan mobil adik Hermanyah oleh mobil pelaku.
Saat itu Hermansyah mengejar pelaku untuk meminta pertanggungjawaban, tapi langsung dikeroyok secara membabi-buta sebelum korban turun dari mobilnya.
Semoga kasus ini cepat dituntaskan oleh kepolisian dengan berdasarkan fakta yang sebenarnya terjadi. Begitu juga dengan kasus penyiraman air keras yang dialami Novel Baswedan bisa cepat dituntaskan dan pelaku dapat dikenakan hukuman berdasarkan kejahatannya tersebut.[nid]

BERLANGGANAN ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK LAINNYA

0 Response to "Beda Keterangan Polisi. Berbekal Rekaman CCTV Jasa Marga Pastikan Tidak Ada Senggolan Mobil Kasus Pengeroyokan Hermansyah"

Post a Comment