JAKARTA,
INFO BREAKING NEWS -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini agar waspada terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di 27 wilayah di Tanah Air, Kamis (28/10/2021).
"Perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau badai petir, guntur dan peningkatan angin kencang yang bisa mengakibatkan pohon tumbang, longsor dan banjir," demikian pernyataan dari Kedeputian Bidang Meteorologi BMKG.
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Lampung.
Selanjutnya, ada provinsi Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Suhu udara pada hari ini di Tanah Air berkisar mulai dari 20 derajat hingga 36 derajat Celsius dengan kelembaban udara 50-100%.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-18, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten hingga Jawa Barat dan Laut Arafuru.
Waspada tinggi gelombang lebih 2,5 hingga 4 meter yang berpeluang terjadi di perairan barat Aceh, perairan barat Simeulue hingga Kepulauan Simeulue, perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, perairan selatan Banten hingga Pulau Sumba, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.” ***Candra Wibawanti
from Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life https://ift.tt/3mi59VA
Related Posts :
SERANG – Kepolisian Resort (Polres) Serang mengamankan 9 warga Kelompok All Best 55 yang diduga pelaku pengeroyokan terhadap kelompok pelajar SMK Yayasan Kejuruan Tehnik Baru di kawasan Kemang beberapa waktu lalu. Salah satu pelajar asal Bogor ini tewas akibat terkena senjata tajam. Dari barang bukti handphone yang diamankan, terungkap senjata tajam yang kerap digunakan para pelajar dalam tawuran diproduksi oleh salah seorang warga berstatus pelajar berinisial AC, di Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang. Polisi pun bergerak dan berhasil mengamankan AC. “Tim cyber melakukan penyisiran di media sosial. Terhadap informasi yang berkembang, terindikasi ada proses pembuatan sajam yang memang dibuat secara khusus,” ungkap Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin di Mapolres Serang Kota, Senin (26/3/2018). Kapolres menjelaskan dari barang bukti yang didapat dari kediaman AC berupa plat seng dan gurinda,pembuatan perkakas tersebut bukan diperuntukan keperluan rumah tangga maupun pertanian. Saat ini masih dalam proses penyelidikan keterlibatan AC, sebagai penyedia sajam dalam kasus tewasnya pelajar Bogor itu. “Dari tempat AC kami amankan plat seng serta mesin gurunda yang digunakan untuk memotong dan menjamkan seng. Pesanan sajam ini, sesuai pola yang diinginkan sesuai pesanan. Sajam ini kemudian didistribusikan ke tangan pelajar,” tutur Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Richardo Hutasoit. Lebihlanjut dikatakan, dari pemerikaan 6 tersangka, belum mengarah keterlibatan AC dalam aksi pengeroyokan pelajar Bogor. Meski demikian, pihaknya sudah menyiapkan pasal lain untuk menjerat AC karena dipastikan telah membuat dan memproduksi sajam bukan peruntukannya. Hanya saja, dikarenakan TKP (rumah AC) berada di wilayah Kabupaten, perkaranya akan dilimpahkan ke Polres Serang. “Pada kasus tersebut, AC bisa dikenai Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Tentang kepemilikan senjata tajam, ayat 1 dan 2 apabila menyediakan, membuat dan menyimpan sajam bukan peruntukannya dengan ancaman 10 tahun kurungan penjara,” tegas Kapolres. Diberitakan sebelumnya, Polres Serang Kota berhasil mengamankan 9 warga dari Kelompok All Best 55 yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan yang terjadi di Jalan Lingkar Kemang, Panancangan, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang, Sabtu (17/3) yang menewaskan Rizky Hadi Kusuma, 16, pelajar SMK YKTB 3 Bogor. Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin mengatakan, ke 6 pelaku ini berinisial, AJ alias Jebing, AG, AR, RH alias Toyan, RH dan BD. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, sangat identik yang mengarah kepada 6 pelaku. … ...
Probosutedjo Tutup Usia Diketahui Idap Kanker Thyroid
Probosutedjo Tutup Usia
Jakarta, Info Breaking News - Adik mantan Presiden RI Soeharto , Probosutedjo meninggal pada usia 87 … ...
700 Kota Lakukan Demo di AS Tuntut Kontrol Senjata
Washington, Info Breaking News - Sekitar 700 kota di seluruh wilayah Amerika Serikat (AS) melakukan Demo besar-besaran termasuk Washin… ...
Dies Natalis ke-64, Kukuhkan Pengurus DPP GMNI 2017 - 2019
Jakarta, Info Breaking News - Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) periode 2017 - 2019 saat pe… ...
Tanggapi Prabowo, Menhan: Indonesia Masih Ada Sampai Kiamat… ...
0 Response to "Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di 27 Wilayah di Tanah Air"
Post a Comment