JANGAN JADI TUKANG BULLY ATAU MEMBELA YANG SALAH

Media menjadi alat pembullyan dan menjadi alat untuk menghancurkan pihak pihak yang berseberangan dengan pihaknya. Lihatlah sekarang betapa pihak pihak yang mendukung AHOK telah dengan sangat massif berupaya menghancurkan pihak pihak lain yang berupaya mengganggu kepentingan mereka. Padahal murni apa yang terjadi atas AHOK sekarang ini adalah kasus hukum, karena ketidaktepatan proses, karena kesalahan prosedur dan karena kesalahan teknis.

Maka sekarang ini siapa pun harus sangat berhati hati dalam menggunakan media karena ketika postingan medianya menjadi viral, maka bersiaplah untuk menerima bullyan dari banyak netter. Atau menuliskan satu komentar di pemberitaan seputar satu tokoh yang banyak panasbungnya, semisal Jokowi atau AHOK.

“Sesungguhnya kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat, Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa, Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridlai. Dan Allah Maha meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.
(Q.S. An-Nisā (4): 105-108).


Jadi sebagai manusia kita harus bisa bersikap yang terbaik dalam hal apa pun. Kita tidak boleh membela sesuatu yang sudah hampir terbukti bahwa sesuatua atau seseorang itu salah. Demikian juga kita harus menghindari turut menghujat kepada sesuatu atau seseorang atas permasalahan yang kita tidak tahu kebenarannya. Ingatlah dengan satu waktu di mana pada saat itu kita tidak bisa lagi membela apa pun dengan lidah kita, karena pada saat itu tangan dan kaki kitalah yang akan berbicara menjelaskan semuanya. Maka diam untuk sesuatu yang kita tidak tahu adalah jauh lebih baik. Dan meninggalkan satu kaum yang hampir terbukti salah, sekali  pun mereka menjanjikan banyak gelimangan harta, atau gaji bulanan yang jumlahnya menggiurkan bagi nafkah kita.

BERLANGGANAN ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK LAINNYA

0 Response to "JANGAN JADI TUKANG BULLY ATAU MEMBELA YANG SALAH"

Post a Comment