Mengapa Harus Menjadi "Sang Paus Terakhir"?

Dalam kelompok-kelompok umat manusia di Bumi tentu saja ada mereka yang condong Mengabdi-Kebaikan dan mereka yang condong Mengabdi-Ego di dalam satu kelompok yang sama.
Sebagaimana dalam kalangan umat beragama atau kalangan yang tidak beragama resmi atau yang menyatakan tidak beragama di dunia, kalangan umat Katolik ada yang Mengabdi-Ego dan ada yang Mengabdi-Kebaikan. Beberapa dari yang Mengabdi-Ego telah dijelaskan dalam kasus Bom Bali.
Di sini yang diketengahkan adalah Paus Francis karena ada anggota Pole Shift ningyang menanyai hal ini. Paus Francis sudah banyak dibahas sebelumnya sebagai seorang yang sangat Mengabdi-Kebaikan dan tidak tanggung-tanggung dalam menyuarakan nuraninya meskipun bertentangan dengan pendapat umum dalam kepimpinan Gereja Vatican.
Ada pernyataannya yang membuat penasaran orang dalam sebuah konferensi pers pada Agustus 2014, bahwa masa kepemimpinannya tinggal 2 atau 3 tahun. Sebagaimana dilannsir thewandererpress.com, Paus Francis mengumumkan, "I try to think of my sins and my mistakes." Because I know this will not last long, two or three years, and then to the Father's House."
Pope Holds Press Conference On Flight Back From Koreahttp://thewandererpress.com/breaking/pope-holds-press-conference-on-flight-back-from-korea/  Asked about his relationship with Benedict XVI, Francis said he visited and discussed theological issues. The Pope also said he believes the resignation of Benedict noble, humble and courageous gesture. And he said if conditions be such that pray but would consider doing the same: "He opened a door that is 'institutional' no 'exceptional'." Asked how his "intense popularity" is perceived, Pope Francis said "thank God that his people are happy" and "generosity of the people." "Inside", the Pope added, "I try to think of my sins and my mistakes." Because I know this will not last long, two or three years, and then to the Father's House."
Sementara itu ada nubuatan Katolik sebagaimana dituliskan dalam wikipedia.
Prophecy of the Popes http://en.wikipedia.org/wiki/Prophecy_of_the_PopesThe prophecies conclude with a pope identified as "Peter the Roman", whose pontificate will allegedly bring the destruction of the city of Rome. The longest and final prophecy predicts the Apocalypse: “In the final persecution of the Holy Roman Church, there will sit. Peter the Roman, who will pasture his sheep in many tribulations, and when these things are finished, the city of seven hills will be destroyed, and the dreadful judge will judge his people. The End.”
Para alien Zeta pernah menjelakan bahwa Paus Fransiskus dipilih oleh Gereja Vatican untuk menggantikan Paus Benedictus karena dianggap akan mampu mengatasi persoalan Akhir Jaman. 

ZetaTalk Comment 3/16/2013: "Ingin mempertahankan pengaruh mereka pada jemaat, untuk memastikan apa yang mereka harap akan menjadi kelanjutan Gereja Katolik, maka logis saja kalau mereka memilih seseorang yang bercitra baik hati dan rendah hati, demikianlah prediksi Santo Malachi. 
Apabila masa lalu Paus Benediktus adalah manajemen Office of Inquisition--bertanggung jawab untuk memberangus kesaksian para korban pedofilia--maka Paus Fransiskus memiliki pengalaman kerja kependetaan, merangkul dan menenangkan hati rakyat jelata.
Bukan kejutan kalau ia lah yang terpilih dan didesas-desuskan menjadi runner up ketika Paus Benediktus terpilih. 
Di saat jemaat akan menderita akibat perubahan-perubahan Bumi, tuntutan-tuntutan arogan agar aliran dana berlanjut untuk menyokong gaya hidup hirarki Gereja akan sangat dibenci.
Hal ini kini akan tersembunyi di balik sikap dan kebiasaan sederhana dan rendah hati Paus Fransisksu, yang akan dipergunakan sebagai tameng."  

Berikut penjelasan para alien Zeta mengenai ucapan Paus Francis tersebut. 
ZetaTalk August 23, 2014:  
"Paus yang sekarang ini adalah contoh individu Pengabdi-Kebaikan yang sejati dan luar biasa mengesankan, mendemonstrasikan gaya hidupnya serta tindakan-tindakannya, juga kata-katanya. 

Ia hidup sederhana di tengah-tengah ekstravaganza materi Vatikan serta menunjukkan maksudnya untuk menjangkau yang termalang di kalangan umat manusia, sebagaimana yang dikutbahkan Yesus."
Sudah diketahui bahwa kesehatannya tidak bagus, dengan hanya satu paru-paru, meskipun demikian ia mengikuti jadwal yang sangat meletihkan. Mengapa ia memperingatkan jemaatnya bahwa ia akan menjadi Paus hanya untuk 2-3 tahun lagi? Apakah ia menderita penyakit fatal, setelah mendapat prognosis dokter?

Telah kami prediksikan bahwa Gereja Katolik tidak akan bertahan dari Pergeseran Kutub, akibat coverup yang dilakukan selama berdekade-dekade terhadap rahasiaThird Fatima

Kesadaran itu, yang telah diketahui Vatikan tapi tidak diperingatkan kepada jemaatnya, akan menjadi kesempatan terakhir, yang menguntit ketat skandal Pedofilia. Paus Fransiskus sudah mengetahui hal ini. 
Kalau orang memperhatikan, maka kata-katanya itu sangat berseberangan dengan hukum Vatikan, dalam banyak hal. 
Rasa welas asihnya tidak menafsirkan ini sebagai hukum! Gereja Katolik tidak dikecualikan dari keterbagian antara mereka yang condong ke arah Mengabdi-Ego dan mereka yang condong ke Mengabdi-Kebaikan, polaritas spiritual periode Transformasi.
Setelah pengumuman, banyak orang-orang di Vatikan akan bagaikan hewan yang terperangkap, menggeram-geram dan mencari jalan melarikan diri. 

Apa jadinya nanti dengan Paus Fransiskus, yang kutbah dan tindakan-tindakannya begitu dekat dengan Yesus sebagaimana ia berdekatan dengan manusia manapun yang hidup sekarang ini? 
Dalam memperingatkan publik bahwa ia mungkin akan ada selama 2-3 tahun saja, ia sedang mengatakan bahwa ia sudah mengekspektasi untuk dibunuh! Ia menyadari hal ini terjadi pada Paus John.
Banyak orang di Vatikan, yang terbiasa dengan kehidupan mewah dan arogan dalam asumsi mereka bahwa mereka memiliki kendali absolut atas lebih dari satu milyar orang, akan mengamuk ketika otorita mereka dipertanyakan. 
Mereka akan menginginkan peraturan-peraturan baru ditetapkan, untuk menghukum mereka yang sepertinya mempertanyakan kepemimpinan mereka. Apabila Paus Francis tidak mematuhi peraturan-peraturan baru itu, maka mereka akan membunuhnya."
Baru-baru ini Paus Fransiskus kembali mengecam keras kapitalisme. Berikut laporan ZetaTalk, beserta penjelasan para alien Zeta.

Paus Fransiskus Mengecam Keras Kapitalisme

Terjemahan bebas Pope’s RantThe ZetaTalk Newsletter Issue 461, Sunday August 2, 2015
Paus Francis kerap menjadi berita dengan kecaman-kecamannya terhadap kapitalisme. Dan ia melakukannya lagi!

paus francis
In Fiery Speeches, Francis Excoriates Global Capitalism, July 11, 2015http://www.nytimes.com/2015/07/12/world/americas/in-fiery-speeches-francis-excoriates His speeches can blend biblical fury with apocalyptic doom. Pope Francis does not just criticize the excesses of global capitalism. He compares them to the “dung of the devil.” He does not simply argue that systemic “greed for money” is a bad thing. He calls it a “subtle dictatorship” that “condemns and enslaves men and women.” Francis’ increasingly sharp critique comes as much of humanity has never been so wealthy or well fed — yet rising inequality and repeated financial crises have unsettled voters, policy makers and economists.
Pope Rails against Unbridled Capitalism, 'Idolatry of Money', July 11, 2015 https://ca.news.yahoo.com/pope-rails-against-unbridled-capitalism-idolatry Pope Francis appealed to world leaders on Saturday to seek a new economic model to help the poor, and to shun policies that "sacrifice human lives on the altar of money and profit." It was the second time during his trip to South America that Francis, the first pope from the region, used a major speech to excoriate unbridled capitalism and champion the rights of the poor. In Bolivia last Thursday, he urged the downtrodden to change the world economic order, denouncing a "new colonialism" by agencies that impose austerity programs and calling for the poor to have the "sacred rights" of labor, lodging and land.
Pope Francis Ends South America Trip by Urging Young People to 'Make a Mess', July 13, 2015http://www.huffingtonpost.com/entry/pope-francis-ends-south-america-trip Pope Francis left for Rome at the end of a trip to South America during which he censured capitalism, championed the rights of the poor, warned of irreversible damage to the planet and urged youths to "make a mess." At a final rally in Paraguay, Francis urged tens of thousands of youths to look after their less fortunate peers and fight for a dignified life filled with hope and strength. "Make a mess, but then also help to tidy it up. A mess which gives us a free heart, a mess which gives us solidarity, a mess which gives us hope." The pope heard harrowing tales of life in a flood-prone shantytown and appealed to the slum dwellers, many forced from their farms and now squatting on city land, to stay united in their struggle for better living and working conditions.
Bertahan menentang kapitalisme bukan hal baru bagi paus ini, sebagaimana didetilkan dalam newsletter Issue 399 ketika ia mendukung redistribusi kekayaan bagi orang-orang miskin.
Paus Fransiskus juga menjadi berita ketika ia menyambut para alien tamu dari dunia-dunia lain, bergurau bahwa ia akan membaptis manusia-manusia bertubuh kecil hijau dari Mars kalau mereka memintanya, sebagaimana didetilkan dalam newsletter Issue 397. [Baca juga: Gereja Vatikan Resmi Akui Keberadaan, dan Ingin Berdamai Dengan, Alien]
Baru-baru ini Paus Fransiskus menganjurkan untuk memperkenankan orang yang ingin cerai untuk mendapatkan cinta baru, membolehkan keberadaan ikatan-ikatan homoseksual dalam damai, dan membolehkan pendeta menikah, sebagaimana didetilkan dalam newsletter Issue 431.
Menurut para alien Zeta ia menyampaikan pesan yang benar. 

ZetaTalk Comment 11/30/2013
"Paus Fransiskus membuat takjub dunia dengan mematuhi ajaran-ajaran Yesus, untuk mencintai yang termalang di kalangan Anda, mempraktekkan Aturan Emas, dan membuang, ketimbang menampuk, kekayaan. 
Ia melangkah lebih jauh diluar ajarannya untuk mempraktekkan idealisme ini, secara pribadi, merangkul orang-orang yang kemalangan dan berjalan di kalangan miskin di jalanan. 
Kini ia telah menjadi spesifik dalam kuliah-kuliahnya, menyebut korporasi-korporasi dan kecintaan mereka terhadap profit sebagai attitude yang salah. 
Di masa ketika dunia sedang mengalami peningkatan bencana-bencana, kehilangan tempat tinggal, apa dampaknya ini nanti? 
Sangat diharapkan bahwa akan ada banyak orang merespon dengan meraih dan berbagi, mengenali, sebagaimana telah kami nyatakan, bahwa cinta kasih adalah satu-satunya yang akan bertahan, dan, karenanya, adalah satu-satunya yang penting."  
http://bintangpari.blogspot.co.id/2015/08/mengapa-harus-menjadi-sang-paus-terakhir.html

baca juga:

RAMALAN PAUS TERAKHIR MENURUT ST MALACCY

BERLANGGANAN ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK LAINNYA

0 Response to "Mengapa Harus Menjadi "Sang Paus Terakhir"?"

Post a Comment