BADAI KRISIS INDONESIA AKAN MAKIN MEMBESAR WAKTU DEMI WAKTU

Krisis Indonesia masih dalam keadaan makin tidak menentu. Perekonomian makin anjlok, bahkan kini APBNP berarti pemangkasan anggaran yang bisa jadi bukan yang pertama di tahun ini, artinya pemangkasan lanjutan masih bisa terjadi. Perekonomian ini anehnya tidak kunjung di rasakan membaik oleh rakyat, dengan indikasi terus naiknya harga harga barang dan semakin kecilnya nilai barang yang di dapat dari uang yang sama waktu demi waktunya sekalipun katanya pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan sampai jilid 12. Kebijakan level top dari kebijakan berjilid jilid itu di rasakan hanya menguntungkan investor asing yang akan datang kenegeri ini. Dan pada akhirnya bukannya menyenangkan rakyat namun justru makin menyengsarakan rakyat kecil.
krisis ekonomi

Dalam hukum ketidakmenentuan juga terjadi. KPK kini melempem,dan lebih sibuk mengurusi kasus kasus skala kecil yang mestinya cukup di urus kepolisian semacam kasus saiful jamil, sementara kasus yang merugikan negara milyaran lewat begitu saja. Pisau hukum saat ini hanya tajam mengiris sebagian golongan sementara golongan lain yang berada dalam lingkaran kekuasaan aman damai sejahtera.

PHK massal masih terus terjadi. Sederhana prosesnya, bila orang berusaha tidak mendapatkan keuntungan dan justru kerugian karena besarnya biaya operasional maka yang terjadi kemudian adalah orang berhenti saja dari berusaha karena untuk menaikkan harga sudah tak mungkin lagi di lakukan, mengurangi karyawan sudah pula di lakukan dan paling akhir adalah beristirahat dari berusaha sambil menunggu perekonomiaan membaik, satu hal yang merupakan mimpi saja sekarang karena tidak nampak usaha yang menunjukkan keberhasilan oleh para penguasa yang menjalankan pemerintahan. Sekali pun sudah mengeluarkan kebijakan berjilid jilid nyatanya perekonomian terus meluncur jatuh.

Dalam hal keamanan kita sekarang makin juga merasakan saat di mana keamanan itu menjadi berkurang, bukan karena pak polisi kurang menjaga ketertiban masyarakat , namun karena meningkatnya kriminalitas sebagai dampak menurunnya tingkat kehidupan masyarakat , salah satunya karena kebutuhan yang terus meningkat, sementara sumber sumber penghasilan terus menurun bahkan hilang. Untuk seseorang yang kurang berpikir panjang dan beriman lemah, melakukan kejahatan adalah satu bentuk usaha untuk mendapatkan penghasilan. Maka kasus kasus pembegalan, perampokan, pencurian, penganiayaan dengan kekerasan menjadi lebih marak. Slogan yang sempat muncul pada baju bertuliskan turn back crime adalah satu wujud kerinduan masyarakat untuk kembalinya ketertiban, sekali pun untuk itu  misalnya harus mengerahkan penembak misterius untuk membasmi penjahat seperti pernah di lakukan di jaman orde baru. Pokoknya yang penting aman, kata rakyat pinggiran.

Sekelumit hal di atas hanyalah sekelumit masalah yang tengah mendera negeri ini. Dan kita pesimis semuanya akan segera berlalu. Yang terjadi nampaknya angin sepoi sepoi yang saat ini mulai berhembus bisa jadi akan menjadi lebih keras dan pada saatnya nanti akan berubah menjadi badai yang akan melibas siapa pun yang bermain main dengan kekuasaan.

BERLANGGANAN ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK LAINNYA

0 Response to "BADAI KRISIS INDONESIA AKAN MAKIN MEMBESAR WAKTU DEMI WAKTU"

Post a Comment