GORO GORO BISA TERJADI KARENA EKONOMI SULIT
Goro goro akan terjadi di Indonesia sekali lagi, namun tak siapa pun tahu tentang waktu bagi terjadinya goro goro itu. Goro goro di maknai sebagai kekacauan yang melanda di semua sendi kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Semua tatanan di masyarakat jungkir balik. Penguasa dan aparat keamanan pun tak mampu mengatasi kemelut yang menimpa negara. Hal ini di sebabkan besarnya permasalahan yang tengah melanda, banyaknya manusia yang terlibat dalam kemelut.
Pada saat ini di mana Indonesia mulai mengalami krisis ekonomi di mana beban mulai sangat berat di rasakan oleh rakyat. Keadaan berat ini di sebabkan oleh banyak faktor yakni eksternal dari sebab perekonomian global yang makin melemah, akibatnya perekonomian nasional terimbas, misalnya karena melemahnya ekonomi global, industri mengurangi produksi, bahan bakar pun berkurang, maka ekspor batu bara Indonesia akhirnya berkurang, perusahaan pun akhirnya mengurangi karyawan, PHK massal terjadi. Perekonomian dunia yang melemah ini pada kenyataanya tidak dapat di sikapi dengan bijak oleh pemerintahan ini.
Dimulai dengan menaikkan harga BBM padahal saat itu harga minyak dunia sedang jatuh jatuhnya. Kenaikan harga BBM yang begitu tinggi pada saat itu(mencapai sekitar 8000 an) dengan cepat berimbas pada kenaikan semua harga barang karena naiknya ongkos transportasi. Sekali pun beberapa kali harga sudah di turunkan toh nyatanya jarang sekali terjadi penurunan harga barang mengikuti penurunan harga BBM. Untunglah harga BBM tidak lagi murni di ambangkan, hanya di revisi setiap 3 bulan sekali. Hal ini menjadikan ada kepastian oleh dunia usaha dalam memperkirakan harga jual produk.
Setelah kenaikan harga BBM, kenaikan Pajak dan tarif tarif seperti listrik di lakukan. Makinlah perekonomian melemah. Dan pada saat perekonomian melemah hancurlah justru hasil dari pajak karena bila yang berusaha tidak ada lagi karena bangkrut dari mana pajak usaha bisa di dapatkan. Seharusnya pajak justru di kurangi agar usaha terutama pengusaha skala kecil menengah lebih bisa bernapas dan bukannya justru di cekik yang bisa berakibat kematian usaha si pengusaha kecil.Demikian juga dengan tarif listrik yang menjadi salah satu komponen biaya bagi usaha. Justru untuk industri harus di berikan subsidi agar mereka lebih mampu untuk terus menggerakkan mesin mesin industrinya.
Maka goro goro dalam makna pecahnya kesabaran rakyat bisa terjadi kapan saja bila keadaan menjadi jauh lebih buruk karena sekarang pun keadaan bisa digambarkan dengan peribahasa "ibarat api dalam sekam", sewaktu waktu rumah bernama Indonesia bisa terbakar, entah dari arah yang mana, entah dari daerah yang mana. Dan kita harus berusaha agar kita semua bisa tetap sabar menghadapi kondisi sulit ini.
Pada saat ini di mana Indonesia mulai mengalami krisis ekonomi di mana beban mulai sangat berat di rasakan oleh rakyat. Keadaan berat ini di sebabkan oleh banyak faktor yakni eksternal dari sebab perekonomian global yang makin melemah, akibatnya perekonomian nasional terimbas, misalnya karena melemahnya ekonomi global, industri mengurangi produksi, bahan bakar pun berkurang, maka ekspor batu bara Indonesia akhirnya berkurang, perusahaan pun akhirnya mengurangi karyawan, PHK massal terjadi. Perekonomian dunia yang melemah ini pada kenyataanya tidak dapat di sikapi dengan bijak oleh pemerintahan ini.
Dimulai dengan menaikkan harga BBM padahal saat itu harga minyak dunia sedang jatuh jatuhnya. Kenaikan harga BBM yang begitu tinggi pada saat itu(mencapai sekitar 8000 an) dengan cepat berimbas pada kenaikan semua harga barang karena naiknya ongkos transportasi. Sekali pun beberapa kali harga sudah di turunkan toh nyatanya jarang sekali terjadi penurunan harga barang mengikuti penurunan harga BBM. Untunglah harga BBM tidak lagi murni di ambangkan, hanya di revisi setiap 3 bulan sekali. Hal ini menjadikan ada kepastian oleh dunia usaha dalam memperkirakan harga jual produk.
Setelah kenaikan harga BBM, kenaikan Pajak dan tarif tarif seperti listrik di lakukan. Makinlah perekonomian melemah. Dan pada saat perekonomian melemah hancurlah justru hasil dari pajak karena bila yang berusaha tidak ada lagi karena bangkrut dari mana pajak usaha bisa di dapatkan. Seharusnya pajak justru di kurangi agar usaha terutama pengusaha skala kecil menengah lebih bisa bernapas dan bukannya justru di cekik yang bisa berakibat kematian usaha si pengusaha kecil.Demikian juga dengan tarif listrik yang menjadi salah satu komponen biaya bagi usaha. Justru untuk industri harus di berikan subsidi agar mereka lebih mampu untuk terus menggerakkan mesin mesin industrinya.
Maka goro goro dalam makna pecahnya kesabaran rakyat bisa terjadi kapan saja bila keadaan menjadi jauh lebih buruk karena sekarang pun keadaan bisa digambarkan dengan peribahasa "ibarat api dalam sekam", sewaktu waktu rumah bernama Indonesia bisa terbakar, entah dari arah yang mana, entah dari daerah yang mana. Dan kita harus berusaha agar kita semua bisa tetap sabar menghadapi kondisi sulit ini.
0 Response to "GORO GORO BISA TERJADI KARENA EKONOMI SULIT"
Post a Comment