SBY: TNI DAN POLRI HARUS MENGABDI KEPADA RAKYAT
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kesiapan partainya dalam menghadapi Pilkada serentak 2017. Namun, menjelang pencoblosan, SBY membaca kekhawatiran para kadernya di daerah jika TNI, Polri dan BIN tak netral.
Presiden ke-6 RI itu pun mengingatkan kepada para petinggi TNI, Polri dan BIN tak tergoda kekuasaan sesaat menjelang pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Karenanya, para petinggi TNI, Polri dan BIN, janganlah tergoda oleh kekuasaan sesaat. Jangan merusak sendi-sendi keprajuritan dan kepolisian yang luhur," kata SBY saat menyampaikan pidato politik Dies Natalis ke-15 Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) era Presiden Megawati Soekarnoputri itu juga berharap agar para petinggi TNI, Polri, dan BIN tetap netral dan independen dalam menjaga kedaulatan negara Indonesia.
"Sebagai seorang purnawirawan senior, dan selaku mantan Presiden, saya tidak ingin TNI, Polri dan BIN bertindak salah serta mengkhianati sumpahnya sebagai bhayangkari negara," tegasnya.
SBY mengatakan, bila terjadi keberpihakan lembaga negara tersebut dalam perhelatan Pilkada serentak 2017 ini, dirinya menjadi orang yang sangat sedih. Pasalnya, selama 10 tahun berkuasa dirinya telah membangun institusi tersebut hingga pada kapabilitas dan posturnya yang membanggakan sekarang ini.
“Memang saya juga mendengar berita-berita yang kurang sedap. Mudah-mudahan berita itu tidak benar. Tetapi, kalau sampai TNI, Polri dan BIN tidak netral, sayalah orang yang paling sedih,” tandasnya.
Memang demikianlah yang tengah di rasakan oleh masyarakat bawah bahwa aparat saat ini di rasakan tidak netral, berpihak kepada kekuasaan dan tidak lagi kepada rakyat. Mudah mudahan apa yang menjadi keprihatinan SBY tersebut tidak terbukti dan benar benar aparat keamanan apakah TNI atau Polri semata mata hanya mengabdi kepada rakyat.
0 Response to "SBY: TNI DAN POLRI HARUS MENGABDI KEPADA RAKYAT"
Post a Comment